( Bagian 1 )
Kepada (
............... ) yang ranum hatinya,
Kehidupan ini belum
berakhir,
Beranilah untuk
menembus batas ...
Jangan takut akan sendiri,
gelap itu pasti datang, karena dia ada untuk melengkapi siang dengan terang
yang dimilikinya
Karena kamu punya
cahaya, yang juga akan melengkapi perjalananmu dalam melintasi gelap
Maka tetaplah berdiri
dan Beranilah untuk “menembus batas”
Karena kamu tidak
sendiri ...
( Bagian 2 )
Bukankah kamu yang
pernah berkata bahwa, hanya sekedar ungkapan rasa cinta dan sayang saja tidak
cukup, melainkan “memahami” adalah sebuah rasa dan tindakan yang seyogyanya
lebih dulu mampu membungkus keduanya dengan rasa percaya penuh, serta ikhlas.
Maka dari situlah manusia dapat mempertanggungjawabkan ikrarnya.
( Bagian 3 )
( ............... ),
kamu jangan menangis lagi ya ... sudah terlalu banyak air mata yang kamu
keluarkan untuk mempertahankan keterkekanganmu.
Ia tak kunjung
belajar untuk memahami kamu, melainkan dia membiasakan agar kamu belajar untuk
menjadi seperti apa yang dia inginkan.
Ia tak jua seorang
pemaaf. Ia adalah baik dan memberi banyak sekali hal baik kepadamu, hanya saja,
ia senantiasa melupakan “satu” hal, yaitu “Kalian tidaklah bernafas dalam Satu Lubang Hidung”
Ditulis pada hari hujan di malam yang gelap.
Tenangkan dirimu dan jangan lupa obatnya
diminum.
“Larut Malam yang Dingin”
Catatan kaki : Pada bagian ( ............... ) isilah dengan
namamu, atau nama temans mu jika tulisan ini ingin kau hadiahkan kepadanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar